Kamis, 07 Juni 2012

Tuhan, ,Aku Sangat Merindukannya


Karena terbiasa, ,cinta bisa tumbuh. .
Dari kata, suara, atau bahkan dari sebuah benci. .
Aku bahkan tak tau siapa dirimu, memperkenalkan sebuah kehidupan maya dalam keseharianku. lewat tulisan dan suara kita saling mengenal. Hariku mulai berubah, sedikit ada motivasi dan semangat karena hadirmu. Hari demi hari kita lewati dengan saling berbagi, canda tawa menjadikan kedekatan kita semakin terasa. Hati ini sedikit terusik dengan rasa yang tak biasa, tak berani ku menyimpulkan rasa ini. aku takut rasa ini akan ber ending sama dengan rasa-rasa sebelumnya. Aku takut ini hanyalah sebuah permainan cinta. Karena jarak terlalu membentang didepan kita, karena waktu terlalu sulit diterka.
Dan kini kau mulai berubah, tak ada lagi kata sapamu, tak ada lagi suara hadirmu. Rasa kehilangan mulai mengusik jiwa, rasa kecewa mulai menusuk dada. Dan kerinduanpun tak terelakkan lagi. .

Ku tatap langit tempat kita berteduh
Namun kau tak disampingku
Ingin kutelan waktu
Agar aku bisa segera bertemu
Membiarkanku bersandar di bahumu
Ingin kubisikkan pelan ke telingamu
Kebahagiaan yang ingin kita rengkuh. .
kutitipkan salam rinduku lewat angin yg brhembus
bersama suara gemericik air hujan yg bernyanyi sendu
namun, ,tak pernah ada kabar lagi darimu
apakah engkau masih seperti dulu. .
Ibarat sungai yg kering tiada air
menanti hujan turun dari langit
Kerinduanku padamu tak pernah berhenti
0h. . .Tuhan. . .
Bukakanlah Hatinya Bahwa Aku Sangat Merindukannya