ketika ku ingin menangis. .
ingin rasanya menangis dipangkuanmu. .
seperti mereka yang selalu menceritakan keluh kesahnya di pangkuan ibunya. .
bermanja-manja, berbagi cerita. .tawa canda mengisi penghujung hari hingga larut. .
aku tau cintamu begitu besar. .
kasih sayangmu begitu tulus. .
pengorbananmu tak bisa tergantikan. .
begitu bersemangat ingin melihat anakmu sukses. .
tapi apa kau tau. .
bukan hanya seperti ini yang aku mau. .
bukan hanya materi yang aku butuhkan. .
aku juga ingin seperti mereka. .
merasakan kehangatan sebuah keluarga. .
tak ada keributan. .
tak ada saling mencela. .
tak ada saling menyalahkan. .
aku butuh kasih sayang kalian berdua. .
ayah, ,ibu, ,harus sampai kapan aku memendam semua ini. .
harus sampai kapan aku sakit melihat kalian. .
harus sampai kapan aku mencari kasih sayang dari orang lain. .
sejak kecil aku menahan semua ini. .
berharap keadaan cepet berlalu dan membaik. .
dan aku pikir, ,dengan aku jauh dari kalian seperti ini aku bisa bahagia. .
bisa terbebas dari ketidaknyamanan itu. .
ternyata tidak. .
kejadian demi kejadian itu masih melekat diingatan. .
sewaktu kecil mungkin aku tak bisa apa2 menyikapi keadaan ini. .
masih tetep bisa menjadi anak yang kalian inginkan. .
takut melakukan sesuatu. .
tapi apa kalian masih tetep bisa berfikir,setelah remaja aku masih menjadi anak yang begitu baik?
setelah guncangan demi guncangan aku rasakan. .
kekecewaan. .
jiwaku rapuh. .
aku bukan sosok yang kuat. .
oh Tuhan. .
salahkah aku. .
salahkua diri ini yang terkadang ingin menyerah. .
salahkah diri ini yang terkadang berfikir ini tidak adil. .
salahkah diri ini yang terkadang melampiaskan kekecewaan diluar kendali. .
ayah, ,ibu. .
aku tetap mecintaimu. .
cintaku selamanya pada kalian. .
dimataku kalian berdua yang terhebat. .
tak ingin sedikitpun membuat kalian kecewa. .
tetep tersenyumlah, ,karena itu alasanku bertahan. .
percayalah, ,aku takkan lagi menyerah dengan keadaan seperti ini. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar